Senin, 30 April 2012

Strategi Pembangunan Pendidikan yang Berkualitas dan Madani

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan Suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. (UUD-45) “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”, dan “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab, serta berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. (UU No. 20 th 2003, Sistem Pendidikan Nasional)
Mukaddimah
Sudah lama kita mendengar ungkapan, “jadilah kamu berilmu yang mengajarkan ilmunya (‘aaliman), atau belajar (muta’alliman), atau menjadi pendengar (mustami’an), dan jangan menjadi kelompok keempat (rabi’an), yakni tidak tersentuh proses belajar mengajar dan enggan pula untuk mendengar. Kemulian pengabdian seorang pendidik terpancar dari keikhlasan membentuk anak manusia menjadi pintar, berilmu, berakhlak dan pengamal  ilmu yang menjelmakan kebaikan pada diri, kerluarga, dan di tengah umat kelilingnya.
Namun sekarang, kita menatap fenomena mencemaskan. Penetrasi bahkan infiltrasi budaya asing ternyata berkembang pesat. Pengaruhnya tampak pada perilaku  pengagungan materia secara berlebihan (materialistik) dan kecenderungan memisah kehidupan duniawi dari supremasi agama (sekularistik). Kemudian berkembang pula pemujaan kesenangan indera dengan mengejar kenikmatan badani (hedonistik). Hakekatnya, telah terjadi penyimpangan perilaku yang sangat jauh dari budaya luhur – adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah-. Kesudahannya, rela atau tidak, pasti mengundang kriminalitas, sadisme, dan krisis secara meluas.
Pergeseran paradigma materialistic acapkali menjadikan para pendidik (murabbi) tidak berdaya menampilkan model keteladanan. Ketidakberdayaan itu, menjadi penghalang pencapaian hasil membentuk watak anak nagari. Sekaligus, menjadi titik lemah penilaian terhadap murabbi bersangkutan. Tantangan berat ini hanya mungkin dihadapi  dengan menampilkan keterpaduan dalam proses pembelajaran  dan pengulangan contoh baik (uswah) terus menerus. Jati diri bangsa terletak pada peran maksimal ibu bapa – yang menjadi kekuatan inti masyarakat – dalam rumah tangga.
Pekerjaan ini memerlukan ketaletenan dengan semangat dan cita-cita yang besar ditopang kearifan. Kedalaman pengertian serta pengalaman di dalam membaca situasi dan upaya menggerakkan masyarakat sekitar yang mendukung proses pendidikan. Usaha berkesinambungan mesti sejalan dengan,
  • pengokohan lembaga keluarga (extended family),
  • pemeranan peran serta masyarakat secara pro aktif,
  • menjaga kelestarian adat budaya (hidup beradat).
Setiap generasi yang dilahirkan dalam satu rumpun bangsa (daerah) wajib tumbuh menjadi,
  1. Kekuatan yang peduli dan pro-akti dalam menopang pembangunan bangsanya.
  2. Mempunyai tujuan  yang jelas, menciptakan kesejahteraan yang adil merata melalui program-program pembangunan.
  3. Sadar manfaat pembangunan merata dengan,
  • prinsip-prinsip jelas,
  • equiti yang berkesinambungan,
  • partisipasi tumbuh dari bawah dan datang dari atas,
  • setiap individu di dorong maju
  • merasa aman yang menjamin kesejahteraan.
Menghadapi Arus Kesejagatan
Kesejagatan (global) yang deras secara dinamik perlu dihadapi dengan penyesuaian kadar apa yang di kehendaki. Artinya, arus kesejagatan tidak boleh mencabut generasi dari akar budaya bangsanya. Sebaliknya, arus kesejagatan itu mesti dirancang dapat ditolak mana yang tidak sesuai.
Abad keduapuluhsatu (alaf baru) ini ditandai mobilitas serba cepat dan modern.  Persaingan keras dan kompetitif seiring dengan laju informasi dan komunikasi serba efektif tanpa batas. Bahkan, tidak jarang membawa pula limbah budaya ke barat-baratan, menjadi tantangan  yang tidak mudah dicegah. Menjadi pertanyaan, apakah siap mengha­dapi perubahan cepat penuh tantangan, tanpa kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)  berkualitas yang berani  melawan terjangan globalisasi itu?”
Semua elemen masyarakat berkewajiban menyiapkan generasi yang mampu bersaing di era tantangan sosial budaya, ekonomi, politik, menyangkut semua aspek kehidupan manusia. Globalisasi membawa perubahan perilaku, terutama terhadap generasi muda. Jika tidak mempunyai kekuatan ilmu, akidah dan budaya luhur, akan terancam menjadi generasi buih, sewaktu-waktu terhempas di karang dzurriyatan dhi’afan, menjadi “X-G” atau the loses generation.
Membiarkan diri terbawa arus deras perubahan sejagat tanpa memperhitungkan jati diri akhirnya menyisakan malapetaka.
Pemahaman ini, perlu ditanamkan dikala   melangkah ke alaf baru. Kelemahan mendasar terdapat pada melemahnya jati diri. Dapat terjadi karena kurangnya komitmen kepada nilai luhur agama (syarak) yang menjadi anutan bangsa.
Lemahnya jati diri akan dipertajam oleh tindakan isolasi diri lantaran kurang kemampuan dalam penguasaan “bahasa dunia” (politik, ekonomi, sosial, budaya). Ujungnya, generasi bangsa menjadi terjajah di negerinya sendiri. Mau tidak mau, tertutup peluang berperan serta dalam kesejagatan.
Kurang percaya diri lebih banyak disebabkan oleh,
  1. Lemah penguasaan teknologi dasar yang menopang perekonomian bangsa,
  2. Lemah minat menuntut ilmu.
Hilangnya Akhlak Menjadikan SDM Lemah
Penyimpangan perilaku menjadi ukuran moral dan akhlak. Hilang kendali menjadi salah satu penyebab lemahnya ketahanan bangsa. Yang merasakan akibatnya, terutama tentulah generasi muda, lantaran rusaknya sistim, pola dan politik pendidikan.
Hapusnya panutan dan impotensi tokoh pemangku adat dalam mengawal budaya syarak, dan pupusnya wibawa ulama menjaga syariat agama, memperlemah daya saing anak nagari. Lemahnya tanggung jawab masyarakat, akan berdampak dengan terbiarkan kejahatan meruyak secara meluas. Interaksi nilai budaya asing yang bergerak kencang tanpa kendali, akan melumpuhkan kekuatan budaya luhur anak nagari. Bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis. Akibatnya,  profesi guru (murabbi) mulai dilecehkan.
Hilang keseimbangan telah mendatangkan frustrasi sosial yang parah. Tatanan bermasyarakat tampil dengan berbagai kemelut. Krisis nilai akan menggeser akhlak dan tanggungjawab moral sosial ke arah tidak acuh (permisiveness). Dan bahkan, terkesan toleran terhadap perlakuan maksiat, aniaya dan durjana. Konsep kehidupan juga mengalami krisis dengan pergeseran pandang (view) terhadap ukuran nilai. Sehingga, tampil pula krisis kridebilitas dalam bentuk “erosi kepercayaan“. Peran orang tua, guru dan pengajar di mimbar kehidupan  mengalami kegoncangan wibawa. Giliran berikutnya, lembaga-lembaga masyarakat berhadapan dengan krisis tanggung jawab kultural yang terkekang sistim dan membelenggu dinamika. Orientasi kepentingan elitis sering tidak populis dan tidak demokratis. Dinamika perilaku mempertahankan prestasi menjadi satu keniscayaan beralih ke orientasi prestise dan keijazahan. Tampillah krisis solidaritas.
Kesenjangan sosial, telah mempersempit kesempatan mendapatkan pendidikan dan pekerjaan secara merata. Idealisme pada generasi muda tentang masa datang mereka, mulai kabur.
Perjalanan budaya (adat) terkesan mengabaikan nilai agama (syarak). Pengabaian ini pula yang mendatangkan penyakit sosial yang kronis, di antaranya kegemaran berkorupsi. Adalah suatu keniscayaan belaka, bahwa masa depan sangat banyak ditentukan oleh kekuatan budaya yang dominan. Sisi lain dari era kesejagatan adalah perlombaan mengejar kemajuan seperti pertumbuhan ekonomi dan komunikasi untuk menciptakan kemakmuran. Lemahnya syarak (aqidah tauhid) di tengah mesyarakat serta merta mencerminkan perilaku tidak Islami yang senang melalaikan ibadah.
Generasi Penyumbang
Membentuk generasi penyumbang dalam bidang pemikiran (aqliyah), ataupun pembaharuan (inovator) harus menjadi sasaran perioritas.
Keberhasilan akan selalu ditentukan oleh adanya keunggulan pada institusi di bidang pendidikan. Pendidikan ditujukan untuk membentuk generasi yang menguasai pengetahuan dengan kemampuan dan pemahaman mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Seterusnya, mengarah kepada kaderisasi diiringi oleh penswadayaan kesempatan-kesempatan yang ada.
Generasi baru yang mampu mencipta akan menjadi syarat utama keunggulan. Kekuatan budaya bertumpu kepada individu dan masyarakat yang mampu mempersatukan seluruh potensi yang ada.
Generasi muda harus menjadi aktor utama dalam pentas kesejagatan. Mereka mesti dibina dengan budaya kuat yang berintikan “nilai-nilai dinamik” dan relevan dalam kemajuan di zaman itu. Generasi masa depan yang diminati, lahir dengan budaya luhur (tamaddun) berlandaskan tauhidik, kreatif dan dinamik. Maka, strategi pendidikan mesti mempunyai utilitarian ilmu berasas epistemologi Islam yang jelas. Sasarannya, untuk membentuk generasi yang tumbuh dengan tasawwur (world view) yang integratik dan umatik sifatnya. Artinya, generasi yang bermanfaat untuk semua, terbuka dan transparan. Generasi sedemikian hanya dapat dikembangkan melalui pendidikan akhlak, budi pekerti dan penguasaan ilmu pengetahuan. Maka akhlak karimah adalah tujuan sesungguhnya dari proses pendidikan, dan menjadi wadah diri dalam menerima ilmu-ilmu lainnya, karena pada akhirnya ilmu yang benar, akan membimbing umat ke arah amal karya, kreasi, inovasi, motivasi yang baik (shaleh). Dengan demikian, diyakini bahwa akhlak adalah jiwa pendidikan, inti ajaran agama, buah dari keimanan.
Generasi penerus harus taat hukum. Upaya ini dilakukan dengan memulai dari lembaga keluarga dan rumah tangga. Mengokohkan peran orang tua, ibu bapak, dan memungsikan peranan ninik mamak dan unsur masyarakat secara efektif. Memperkaya warisan budaya dilakukan dengan menanamkan sikap setia, cinta dan rasa tanggung jawab, sehingga patah tumbuh hilang berganti. Menanamkan aqidah shahih (tauhid) dengan istiqamah pada agama Islam yang dianut. Menularkan ilmu pengetahuan yang segar dengan tradisi luhur. Apabila sains dipisah dari aqidah syariah dan akhlak, niscaya yang akan lahir saintis tak bermoral agama. Kesudahannya, ilmu banyak dengan iman yang tipis, berujung dengan sedikit kepedulian di tengah bermasyarakat.
Langkah-langkah ke arah pembentukan generasi mendatang sesuai bimbingan Kitabullah QS.3:102 mesti dipandu pada jalur pendidikan, formal atau non formal. Mencetak anak bangsa yang pintar dan bertaqwa (QS.49:13), oleh para pendidik (murabbi) yang berkualitas pula. Keberhasilan gerakan dengan pengorganisasian (nidzam) yang rapi. Menyiapkan orang-orang (SDM) yang kompeten, dengan peralatan memadai. Penguasaan kondisi umat, dengan mengenali permasaalahan keumatan. Mengenali tingkat sosial dan  budaya daerah, hanya dapat di baca dalam peta dakwah yang bagaimanapun kecilnya, memuat data-data tentang keadaan umat yang akan diajak berperan tersebut. Disini terpampang langkah pendidikan yang strategis itu.
Di samping itu perlu pula menanamkan kesadaran serta tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban asasi individu secara amanah. Sikap penyayang dan adil, akan dapat  memelihara hubungan harmonis dengan alam, sehingga lingkungan ulayat dan ekosistim dapat terpelihara. Melazimkan musyawarah dengan disiplin, akan menjadikan masyarakat teguh politik dan kuat dalam menetapkan posisi tawar. Kukuh ekonomi serta bijak memilih prioritas pada yang hak, menjadi identitas generasi yang menjaga nilai puncak budaya Islami  yang benar. Sesuatu akan selalu indah selama benar. Semestinya disadari bahwa budaya adalah wahana kebangkitan bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kekuatan budayanya.
Penguatan Nilai Budaya (tamaddun)
Madani mengandung kata maddana al-madaina atau banaa-ha, artinya membangun atau hadhdhara, maknanya memperadabkan dan tamaddana artinya menjadi beradab dengan hidup berilmu (rasio), mempunyai rasa (arif, emosi) secara individu dan kelompok mempunyai kemandirian (kekuatan dan kedaulatan) dalam tata ruang, peraturan dan perundangan yang saling berkaitan.(Al Munawwir, 1997:1320, dan Al-Munjid, al-Mu’ashirah, 2000:1326-1327). Masyarakat  madani (al hadhariyyu) adalah masyarakat berbudaya yang maju, modern, berakhlak dan mempunyai peradaban melaksanakan ajaran agama (syarak) dengan benar. Masyarakat  madani (tamaddun) adalah masyarakat berbudaya dan berakhlaq. Akhlaq adalah melaksanakan ajaran agama (Islam). Memerankan nilai-nilai tamaddun — agama dan adat budaya — di dalam tatanan kehidupan masyarakat, menjadi landasan kokoh meletakkan dasar pengkaderan (re-generasi) agar tidak terlahir generasi yang lemah. Kegiatan utama diarahkan kepada kehidupan sehari-hari.
Keterlibatan generasi muda pada aktifitas-aktifitas lembaga agama dan budaya, dan penjalinan hubungan erat yang timbal balik antara badan-badan kebudayaan di dalam maupun di luar daerah , menjadi pendorong lahirnya generasi penyumbang yang bertanggung jawab.
Generasi penyumbang (inovator) sangat perlu dibentuk dalam kerangka pembangunan berjangka panjang. Bila terlupakan, yang akan lahir adalah generasi pengguna (konsumptif) yang tidak bersikap produktif, dan akan menjadi benalu bagi bangsa dan negara.
Bila pendidikan ingin dijadikan modus operandus didalam membentuk SDM, maka di samping kurikulum ilmu terpadu dan holistik, sangat perlu dirancang kualita pendidik (murabbi) yang sejak awal mendapatkan pembinaan terpadu. Pendekatan integratif dengan mempertimbangkan seluruh aspek metodologis berasas kokoh tamaddun yang holistik, dan bukan utopis.
Keberhasilan perkembangan generasi penerus ditentukan dalam  menumbuhkan sumber daya manusia yang handal. Mereka, mesti mempunyai daya kreatif dan ino­vatif, dipadukan dengan kerja sama berdisiplin, kritis dan dinamis. Mempunyai vitalitas tinggi, dan tidak mudah terbawa arus. Generasi yang sanggup menghadapi realita baru, dengan memahami nilai‑nilai budaya luhur. Selalu siap bersaing dalam basis ilmu pengetahuan dengan jati diri yang jelas dan sanggup menjaga destiny, mempunyai perilaku berakhlak. Berpegang teguh kepada nilai-nilai mulia iman dan taqwa, mempunyai motivasi yang bergantung kepada Allah, yang patuh dan taat beragama. Mereka, akan berkembang secara pasti menjadi agen perubahan. Memahami dan mengamalkan nilai‑nilai ajaran Islam sebagai kekuatan spritual, memberikan motivasi emansipatoris dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik‑material, tanpa harus mengorbankan nilai‑nilai kemanusiaan. Semestinya dipahami bahwa kekuatan hubungan ruhaniyah (spiritual emosional) dengan basis iman dan taqwa akan memberikan ketahanan bagi umat. Hubungan ruhaniyah ini akan lebih lama bertahan daripada hubungan struktural fungsional. Karena itu, perlulah domein ruhiyah itu dibangun dengan sungguh-sungguh; 
  1. pemantapan metodologi,
  2. pengembangan program pendidikan,
  3. pembinaan keluarga, institusi, dan  lingkungan,
  4. pemantapan aqidah (pemahaman aktif ajaran Agama)
Membentuk Sumber Daya Manusia  berkualitas
Kita berkewajiban membentuk SDM menjadi sumber daya umat (SDU) yang berciri kebersamaan dengan nilai asas “gotong royong”, berat sepikul ringan sejinjing, atau prinsip ta’awunitas. Beberapa model dapat dikembangkan di kalangan para pendidik. Antara lain, pemurnian wawasan fikir disertai  kekuatan zikir, penajaman visi, perubahan melalui ishlah atau perbaikan. Mengembangkan keteladanan (uswah hasanah) dengan sabar, benar, dan memupuk rasa kasih sayang melalui pengamalan warisan spiritual religi serta menguatkan solidaritas beralaskan iman dan adat istiadat luhur.  “Nan kuriak kundi nan sirah sago, nan baik budi nan indah baso”. Akhirnya, intensif menjauhi kehidupan materialistis, “dahulu rabab nan batangkai kini langgundi nan babungo, dahulu adat nan bapakai kini pitih nan paguno”.
Para pendidik (murabbi) adalah bagian dari suluah bendang dengan uswah hidup mempunyai sahsiah (شخصية) bermakna pribadi yang melukiskan sifat individu mencakup gaya hidup, kepercayaan, kesadaran beragama dan harapan, nilai, motivasi, pemikiran, perasaan,  budi pekerti, persepsi, tabiat, sikap dan watak akan mampu menghadirkan kesan positif masyarakat Nagari. Faktor kepribadian tetap diperlukan dalam proses pematangan sikap perilaku anak didik yang mencerminkan  watak, sifat fisik, kognitif, emosi, sosial dan rohani seseorang.
Ciri kepribadian syarak yang mesti ditanamkan merangkum sifat-sifat,
Sifat Ruhaniah dan Akidah, mencakup ;
  • keimanan yang kental kepada Allah yang Maha Sempurna,
  • keyakinan mendalam terhadap hari akhirat, dan
  • kepercayaan kepada seluruh asas keimanan (arkan al iman) yang lain.
Sifat-Sifat Akhlak, tampak di dalam perilaku;
  • Benar, jujur, menepati janji dan amanah.
  • Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan,
  • Tawadhu’, sabar, tabah dan cekatan,
  • Lapang dada – hilm –, pemaaf dan toleransi.
  • Bersikap ramah, pemurah, zuhud dan berani bertindak.
Sifat Mental, Kejiwaan dan Jasmani, meliputi,
Sikap Mental,
  1. Cerdas — pintar teori, amali dan sosial –, menguasai spesialisasi (takhassus),
  2. Mencintai bidang  akliah yang sehat, fasih,  bijak penyampaian.
  3. Mengenali ciri, watak, kecenderungan masyarakat Nagari
Sifat Kejiwaan,
  1. emosi terkendali, optimis dalam hidup, harap kepada Allah,
  2. Percaya diri dan mempunyai kemauan yang kuat.
  3. Lemah lembut dan baik dalam pergaulan dengan masyarakat.
Sifat Fisik,
  1. mencakup sehat tubuh,
  2. berpembawaan menarik, bersih,
  3. rapi (kemas) dan menyejukkan.
Satu daftar senarai panjang menerangkan sikap pendidik adalah berkelakuan baik (penyayang dan penyabar), berdisiplin baik, adil dalam menerapkan aturan. Memahami masalah dengan amanah dan mampu memilah intan dari kaca. Mempunyai kemauan yang kuat serta bersedia memperbaiki kesalahan  dengan sadar. Selanjutnya tidak menyimpang dari ruh syari’at. Maknanya, mampu melakukan strukturisasi ruhaniyah. Para murabbi dapat mewujudkan delapan tanggung jawab dalam hidup;
  1. Tanggungjawab terhadap Allah, dengan keyakinan iman dan kukuh ibadah bersifat istiqamah, iltizam beramal soleh dengan rasa khusyuk dalam mencapai derajat taqwa dan mengagungkan syiar Islam dengan perilaku beradat dan beradab.
  2. Tanggungjawab terhadap Diri, mengupayakan keselamatan diri sendiri, baik aspek fisik, emosional, mental maupun moral, bersih dan mampu berkhidmat kepada Allah, masyarakat dan negara.
  3. Tanggungjawab terhadap Ilmu, menguasai ilmu takhassus secara mendalam dan menelusuri dimensi spiritualitas Islam dalam berbagai lapangan ilmu pengetahuan untuk tujuan kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia.
  4. Tanggungjawab terhadap Profesi, tidak bertingkah laku yang menghilangkan kepercayaan orang ramai dan dapat memelihara maruah diri dengan amanah.
  5. Tanggungjawab terhadap Nagari, mengutamakan keselamatan anak Nagari dan memfungsikan lembaga-lembaga pendidikan (surau) dengan ikhlas.
  6. Tangungjawab Terhadap Sejawat, menghindari tindakan yang mencemarkan sejawat dengan berusaha sepenuh hati mengedepankan kemajuan social hanya karena Allah.
  7. Tanggungjawab terhadap Masyarakat dan Negara, tidak merusak kepentingan masyarakat atau negara dan selalu menjaga kerukunan bernegara di bawah syari’at Allah.
  8. Tanggung jawab kepada Rumah Tangga dan Ibu Bapa, dengan menghormati tanggungjawab utama ibu bapa dengan mewujudkan hubungan mesra dan kerjasama yang erat di antara institusi pendidikan dengan rumahtangga.
Menghidupkan Partisipasi Umat
Umat mesti mengantisipasi berbagai krisis dengan kekuatan agama dan budaya (adat dan syarak) agar tidak menjadi kalah di tengah era persaingan. Memantapkan watak terbuka dan pendidikan akhlak berlandaskan ajaran tauhid. Mengamalkan nilai-nilai amar makruf nahi munkar seperti tertera dalam QS.31, Lukman:13-17.  Menghadapi degradasi akhlak dapat dilakukan berbagai program, antara lain ;
  1. Integrasi Akhlak yang kuat dengan menanamkan penghormatan terhadap orang tua. Mempunyai adab percakapan di tengah pergaulan, serta pendalaman ajaran agama (tafaqquh fid-diin). Berpijak kepada nilai-nilai Islam yang universal (tafaqquh fin-naas), akan membawa masyarakat memperhatikan masalah sosial (umatisasi) dengan teguh. Menetapkan kepentingan bersama dengan ukuran taqwa, responsif dan kritis dalam mengenali kehidupan duniawi yang bertaraf perbedaan. Tahap selanjutnya mendorong kepada penguasaan ilmu pengetahuan. Kaya dimensi dalam pergaulan bersama mencercahkan rahmatan lil ‘alamin pada seluruh aspek kehidupan.
  2. Kekuatan Ruhiyah. Ketahanan umat, bangsa dan daerah terletak pada kekuatan ruhiyah dengan iman taqwa dan siasah kebudayaan. Intinya adalah tauhid. Implementasinya akhlak. Umat kini akan menjadi baik dan berjaya, apabila sebab-sebab kejayaan umat terdahulu dikembalikan. Bertindak atas dasar anutan yang kuat, yakni “memulai dari diri sendiri, mencontohkannya kepada masyarakat lain“, (Al Hadist).
  3. Jalinan Kerjasama yang kuat rapi – network, nidzam– antara lembaga perguruan secara akademik  dengan meningkatkan pengadaan pengguna fasilitas.
  • Mendorong pemilikan jati diri berbangsa dan bernegara.
  • Memperkokoh interaksi kesejagatan dengan melakukan penelitian bersama, penelaahan perubahan-perubahan di desa dan kota, antisipasi arus kesejagatan dengan  penguatan jati diri generasi.
  • Pengoperasionalan hasil-hasil penelitian,
  • Meningkatkan kerja sama berbagai instansi yang dapat menopang peningkatan kesejahteraan.
Menggali ekoteknologi dengan kearifan yang ramah lingkungan. Menanam keyakinan actual, bahwa yang ada sekarang adalah milik generasi mendatang. Keyakinan ini menumbuhkan penyadaran bahwa beban kewajiban generasi  adalah memelihara dan menjaga untuk diwariskan kepada gererasi pengganti, secara berkesinambungan, lebih baik dan lebih sempurna.
Aktifitas ini akan memacu peningkatan daya kinerja di berbagai bidang garapan melalui,
  1. rancangan pembangunan pendidikan arus bawah,
  2. mempertajam alur pemikiran melalui pendidikan dengan pendekatan holistik (holistic approach) menurut cara yang tepat.
Allah mengingatkan, apabila penduduk negeri beriman dan bertaqwa dibukakan untuk mereka keberkatan langit dan bumi (QS.7,al-A’raf:96). Artinya, mengajak Umat mempelajari dan mengamalkan iman dan taqwa (tuntutan syarak sesuai ajaran Islam). Selanjutnya, menggiatkan penyebaran dan penyiaran dakwah, untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan hidup manusia.
Di bawah Konsep Redha Allah
Setiap Muslim harus melakukan perbaikan (ishlah) pada dua sisi. Dimulai dengan, ishlah an-nafsi, yaitu perbaikan kualitas diri sendiri, sebagaimana arahan Rasulullah, “Mulailah dari diri kamu kemudian lanjutkan kepada keluargamu” (Al Hadist), selanjutnya islah al-ghairi yaitu perbaikan kualitas lingkungan menyangkut masalah hubungan sosial masyarakat, sosial ekonomi, kebudayaan dan pembinaan alam lingkungan yang dikenal sebagai sustainable development atau pengembangan berkesinambungan.
Langkah awal yang harus ditempuh adalah menanamkan kesadaran tinggi tentang perlunya perubahan dan dinamik yang futuristik. Penggarapan secara sistematik dengan pendekatan proaktif, untuk mendorong terbangunnya proses  pengupayaan (the process of empowerment), umat membangun dan memelihara akhlak.
Melaksanakan tugas dakwah terus menerus dengan petunjuk yang lurus (QS.Al-Ahzab, 33 : 45-46) dibuktikan dengan beribadah kepada Allah. Mengawal generasi Agam tetap beragama, dan tidak musyrik. Mengingatkan selalu untuk bersiap kembali kepada-Nya (QS.Al Qashash, 28 : 87). Setiap muslim hakikinya adalah umat dakwah pelanjut Risalah Rasul yakni Islam. Dari sini, berawal gerakan syarak mangato adat memakai, artinya hidup dan bergaul dengan meniru watak pendakwah pertama, Muhammad Rasulullah SAW. Meneladani pribadi Muhammad SAW untuk membentuk effectif leader di medan dakwah dalam menuju inti agama Islam (QS. Al Ahzab, 33 : 21). Dakwah selalu akan berkembang sesuai variasi zaman yang senantiasa berubah.
Tahapan berikutnya perencanaan terarah, untuk mewujudkan keseimbangan antara  minat dan keterampilan dengan strategi (siyasah) yang jelas. Aspek pelatihan menjadi faktor utama pengupayaan. Konsep-konsep visi, misi, memang sering terbentur oleh lemahnya metodologi dalam operasional (pencapaian). Maka dalam tahap pelaksanaan  mesti diupayakan secara sistematis (the level of actualization).
Menetapkan langkah ke depan pembinaan human capital dengan keluasan ruang gerak mendapatkan pendidikan. Pembinaan generasi muda yang akan mewarisi pimpinan berkualitas wajib mempunyai jati diri, padu dan lasak, integreted inovatif. Langkah yang dapat dilakukan adalah mengasaskan agama dan akhlak mulia sebagai dasar pembinaan. Langkah drastik berikutnya mencetak ilmuan beriman taqwa seiring dengan pembinaan minat dan wawasan. Generasi muda ke depan mesti menyatukan akidah, budaya dan bahasa bangsa, untuk dapat mewujudkan masyarakat madani yang berteras keadilan sosial yang terang. Strategi pendidikan yang madani (maju, dan berperadaban) menjadi satu nikmat yang wajib dipelihara, agar selalu bertambah.
Perlu ada kepastian dari pemerintah daerah  satu political action yang mendorong pengamalan ajaran Agama (syarak) Islam, melalui jalur pendidikan formal dan non-formal secara nyata, akan sangat menentukan dalam membentuk generasi muda masa datang. Ajaran tauhid mengajarkan agar kita menguatkan hati, karena Allah selalu beserta orang yang beriman.
Dengan bermodal keyakinan tauhid ini, niscaya generasi terpelajar akan bangkit dengan pasti dan sikap yang positif.
  1. Menjadi sumber kekuatan dalam proses pembangunan
  2. Menggerakkan  integrasi aktif,
  3. Menjadi subjek dan penggerak pembangunan nagari dan daerahnya sendiri.
Semoga Allah memberi kekuatan memelihara amanah bangsa ini dan senantiasa meredhai. Amin.
(H. Mas’oed Abidin)***
»»  READMORE...

Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012
RABU, 2 MEI 2012
Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah, ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan.
Dalam kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2012”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pada peringatan Hari Pendidkan Nasional tahun ini, kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.
Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan peradaban) semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.
Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga .
Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.
Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses
tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013.
Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal kebajikan.
Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu. Amin. Terima kasih.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jakarta, 2 Mei 2012
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad NUH
»»  READMORE...

Sabtu, 28 April 2012

Ini Aturan Kemenag Soal Pengeras Suara di Masjid

Soal pengeras suara di masjid diatur dalam keputusan nomor: Kep/D/101/1978 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Keputusan itu ditandatangani Dirjen Bimas Islam saat itu, Kafrawi, pada 17 Juli 1978.
Berikut aturan Bimas Islam mengenai syarat-syarat penggunaan pengeras suara:
  1. Perawatan penggunaan pengeras suara yang oleh orang-orang yang terampil dan bukan yang mencoba-coba atau masih belajar. Dengan demikian tidak ada suara bising, berdengung yang dapat menimbulkan antipati atau anggapan tidak teraturnya suatu masjid, langgar, atau musala.
  2. Mereka yang menggunakan pengeras suara (muazin, imam salat, pembaca Alquran, dan lain-lain) hendaknya memiliki suara yang fasih, merdu, enak tidak cempreng, sumbang, atau terlalu kecil. Hal ini untuk menghindarkan anggapan orang luar tentang tidak tertibnya suatu masjid dan bahkan jauh daripada menimbulkan rasa cinta dan simpati yang mendengar selain menjengkelkan.
  3. Dipenuhinya syarat-syarat yang ditentukan, seperti tidak bolehnya terlalu meninggikan suara doa, dzikir, dan salat. Karena pelanggaran itu bukan menimbulkan simpati melainkan keheranan umat beragama sendiri tidak menaati ajaran agamanya.
  4. Dipenuhinya syarat-syarat di mana orang yang mendengarkan dalam keadaan siap untuk mendengarnya, bukan dalam keadaan tidur, istirahat, sedang beribadah atau dalam sedang upacara. Dalam keadaan demikian (kecuali azan) tidak akan menimbulkan kecintaan orang bahkan sebaliknya. Berbeda dengan di kampung-kampung yang kesibukan masyarakatnya masih terbatas, maka suara keagamaan dari dalam masjid, langgar, atau musala selain berarti seruan takwa juga dapat dianggap hiburan mengisi kesepian sekitarnya.
  5. Dari tuntunan nabi, suara azan sebagai tanda masuknya salat memang harus ditinggikan. Dan karena itu penggunaan pengeras suara untuknya adalah tidak diperdebatkan. Yang perlu diperhatikan adalah agar suara muazin tidak sumbang dan sebaliknya enak, merdu, dan syahdu.
Di dalam instruksi itu juga diatur bagaimana tata cara memasang pengeras suara baik suara ke dalam ataupun keluar. Juga penggunaan pengeras suara di waktu-waktu salat.
»»  READMORE...

Jumat, 27 April 2012

SAMBUTAN BUPATI LIMA PULUH KOTA PADA SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA DPRD KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KE 171 TAHUN 2012

Jumat, 13 April 2012
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Yth :
  1. BAPAK GUBERNUR SUMATERA BARAT BESERTA ROMBONGAN
  2. BAPAK KETUA DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT
  3. SDR. KETUA, WAKIL KETUA DAN SEGENAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA;
  4. SDR. ANGGOTA FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH
  5. SDR. PARA MANTAN BUPATI/ WAKIL BUPATI, MANTAN PIMPINAN DPRD, SERTA MANTAN SEKRETARIS DAERAH
  6. SDR. SEKRETARIS DAERAH, PARA ASISTEN, STAF AHLI, SEKWAN, PARA KEPALA BADAN, DINAS, KANTOR, BAGIAN DAN CAMAT SERTA PARA WALI NAGARI SE KABUPATEN LIMA PULUH KOTA;
  7. IBU KETUA TIM PENGGERAK PKK, KETUA DHARMA WANITA DAN KETUA GOW SERTA PIMPINAN ORGANISASI WANITA LAINNYA
  8. PIMPINAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN, PIMPINAN PARTAI POLITIK, ANGKU-ANGKU NINIAK MAMAK, ALIM ULAMA, CERDIK PANDAI, BUNDO KANDUANG, TOKOH MASYARAKAT SERTA PARA PERANTAU YANG BERKEMPATAN HADIR
  9. REKAN-REKAN WARTAWAN, HADIRIN WAL HADIRAT YANG KAMI MULIAKAN
SEGALA PUJI DAN SYUKUR MARILAH KITA PERSEMBAHKAN KEHADIRAT ALLAH SWT, ATAS SEGALA LIMPAHAN RAHMAT DAN KARUNIANYA SERTA SELALU DIBERIKAN NIKMAT BERUPA KESEHATAN, KESEMPATAN DAN KEMUDAHAN, SEHINGGA HARI INI JUMAT 13 APRIL 2012 KITA DAPAT MENGHADIRI ACARA RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KE 171 TAHUN 2012 DALAM SUASANA YANG RUKUN DAN PENUH KEBERSAMAAN.
SHALAWAT BERIRING SALAM KEPADA ARWAH JUNJUNGAN KITA NABI BESAR MUHAMMAD SAW YANG TELAH MEWARISKAN DUA PUSAKA YAKNINYA ALQUR’AN DAN SUNNAH NABI YANG MENJADI SURI TAULADAN SERTA MENJADI PEDOMAN HIDUP DAN KEHIDUPAN UMAT MANUSIA SEPANJANG ZAMAN.
BAPAK GUBERNUR, BAPAK KETUA DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT, SDR. KETUA, WAKIL KETUA DAN SEGENAP ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT SERTA HADIRIN YANG BERBAHAGIA.
SETELAH ADANYA KEBIJAKAN DAERAH TENTANG PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA YANG DIATUR DENGAN PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA YANG MENETAPKAN TAGGAL 13 APRIL 1841 SEBAGAI HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, MAKA SUDAH MENJADI KEWAJIBAN DAN TRADISI PEMERINTAHAN DAERAH SETIAP TANGGAL 13 APRIL KITA SELALU MEMPERINGATI HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. PERINGATAN HARI JADI YANG KITA RAYAKAN HARI INI ADALAH YANG KE 171 DAN MERUPAKAN KALI KE 4 KITA PERINGATI SEJAK PERATURAN DAERAH TERSEBUT DITETAPKAN.
PERINGATAN HARI JADI INI SANGAT PENTING BAGI KITA BERSAMA, KARENA ADA BEBERAPA INSPIRASI DAN MOMENTUM YANG DAPAT KITA TARIK ANTARA LAIN ; PERTAMA, UNTUK MENGENANG, MENGHAYATI SERTA MENGAMBIL HIKMAH DARI PERISTIWA YANG TERJADI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA 171 TAHUN YANG LALU. KEDUA, ADALAH SEBAGAI REFLEKSI ATAU KILAS BALIK PENGABDIAN SEPANJANG TAHUN YANG SUDAH BERJALAN DAN DILAKUKAN OLEH PARA PENDAHULU KITA. KETIGA ; DAPAT MEMBANGKITKAN SEMANGAT DAN MOTIVASI KITA UNTUK MENGABDI LEBIH BAIK DIMASA MENDATANG.
TEMA PERINGATAN HARI JADI TAHUN INI ADALAH “ DENGAN MOMENTUM PERINGATAN HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KE 171 TAHUN 2012, MARI KITA WUJUDKAN GERBANG GOR SEBAGAI PENGGERAK PARTISIPASI MASYARAKAT MEMBANGUN NAGARI’. TEMA INI DIPILIH, SEIRING DENGAN LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH KITA TEMPUH DALAM MEMPERCEPAT GERAK PEMBANGUNAN MELALUI KEBERSAMAAN DAN KEGOTONGROYONGAN SEBAGAIMANA DIAMANATKAN OLEH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 2011-2015 YANG MEMUAT VISI, MISSI SERTA PROGRAM PEMANGUNAN DAERAH SERTA PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN PEMBANGUNAN GOTONG ROYONG (GERBANG GOR) YANG BERTUJUAN UNTUK MENGGERAKKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBANGUNAN NAGARI BERSAMA-SAMA PEMERINTAH DAERAH .
MAKNA YANG LEBIH DALAM YANG KITA PEROLEH DARI PERINGATAN HARI JADI KE-171 INI ANTARA LAIN ADALAH SEMAKIN TERPUPUKNYA RASA KEBERSAMAAN ANTARA MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DAERAH, TERCIPTANYA HUBUNGAN YANG HARMONIS ANTARA PEMERINTAH DAERAH DAN MITRA KERJA TERUTAMA DENGAN LEMBAGA DEWAN YANG TERHORMAT DAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH SERTA STAKEHOLDERS LAINNYA. DAN YANG TAK KALAH PENTING ADALAH TERBINANYA HUBUNGAN YANG HARMONIS DENGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH PROPINSI SERTA JAJARAN INSTANSI TERKAIT. DISAMPING ITU, JUGA SANGAT KAMI RASAKAN SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI YANG MENGEMBAN AMANAH DARI MASYARAKAT UNTUK LEBIH BERKOMITMEN DAN TERMOTIVASI MENINGKATKAN KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAERAH YANG KITA CINTAI. KOMITMEN KAMI TERSEBUT TIDAKLAH MUNGKIN DAPAT DILAKUKAN SENDIRI TANPA DUKUNGAN DAN PARTISIPASI PENUH DARI SEMUA PIHAK.
BAPAK GUBERNUR, BAPAK KETUA DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT, SDR. KETUA, WAKIL KETUA DAN SEGENAP ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT SERTA HADIRIN YANG BERBAHAGIA.
KESEMPATAN BERIKUT INI AKAN KAMI SAMPAIKAN SEKILAS RANGKUMAN PERISTIWA SEJARAH KEPEMERINTAHAN UMUM DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA ; PADA ZAMAN HINDIA BELANDA, SUMATERA BARAT BERNAMA GOVERNMENT SUMATRA’S WESKUST. PADA SAAT ITU LIMA PULUH KOTA TERDIRI DARI 2 KEREGENAN YAITU REGENT HALABAN YANG DIPIMPIN OLEH TUANKU HALABAN DAN REGENT PAYAKUMBUH YANG DIPIMPIN OLEH TUANKU NAN CEDOK YANG BERKEDUDUKAN DI KOTO NAN AMPEK.
PADA TANGGAL 10 FEBRUARI 1821, PENYERAHAN KEKUASAAN MINANGKABAU KEPADA PEMERINTAHAN KOMPENI BELANDA DI KOTA PADANG. HAL INI DISEBABKAN KARENA BELANDA MENANG DALAM PEPERANGAN YANG DIKENAL DENGAN PEMBERONTAKAN PARIAMAN. SEJAK TANGGAL DIMAKSUD PEMERINTAH BELANDA MENIADAKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIFAT ADAT YANG MEMBAGI KEKUASAAN ATAS ADAT, ALAM DAN IBADAT (RAJO ADAT, RAJO ALAM, DAN RAJA IBADAT).
SEJALAN DENGAN ITU, SISTEM PEMERINTAHAN DI LUAK LIMO PULUAH-PUN YANG SEBELUMNYA DILAKSANAKAN OLEH RAJO NAN BALIMO DAN NINIAK NAN BAROMPEK SEKALIGUS JUGA DIBATALKAN OLEH BELANDA.
NINIAK NAN BAROMPEK, YAITU DT. MAJO INDO DI KOTO LOWEH, DT. SIRI MARAJO DI MUNGKA, DT. BANDARO DI MAEK DAN DT. RAJO DIBALAI DI MUARO TAKUIH. MASING-MASING NINIAK INI MEMPUNYAI JABATAN DIANTARANYA; ALUA DITURUIK DI KOTO LAWEH, LIMBAGO DITUANG DI MAEK AUR DURI, UNDANG DILUKIH DI MUARO TAKUIH, SELANJUTNYA ADAT DIPAKAI DI MUNGKA IX KOTO.
WILAYAH RAJO NAN BALIMO-PUN MEMPUNYAI FUNGSI DAN KEDUDUKAN MASING-MASING, YAITU ; ALUA DITURUIK DI BALAI DI HULU SITUJUAH BANDA DALAM, LIMBAGO DITUANG DI BALAI JARIANG AIE TABIK, UNDANG DILUKIH DI BALAI KALUANG TALAGO GANTIANG, ADAT DIPAKAI DI BALAI MALINTANG SITONANG MUARO LAKIN, ANGKEK SOMBAH DI BALAI GODANG, KOTO NAN GODANG.
BENTUK DAN CORAK PEMERINTAHAN NINIAK NAN BAROMPEK SUDAH DIMULAI SEJAK ABAD KE-5 MASEHI, SEMENTARA CORAK PEMERINTAHAN RAJO NAN BALIMO DIPERKIRAKAN SEJAK ADITYAWARMAN BERKUASA DI MINANGKABAU TAHUN 1347-1375. DAN PADA TAHUN 1803, PERLAWANAN HAJI MISKIN, HAJI SUMANIAK, HAJI PIOBANG MENENTANG KAUM ADAT DAN BELANDA.
INILAH SEKELUMIT AWAL KEINGINAN MERUBAH SISTEM PEMERINTAHAN ADAT, KEPADA CORAK PEMERINTAHAN BERDASARKAN AGAMA DAN KEPADA CORAK PEMERINTAHAN UMUM YANG DIGAGAS OLEH PEMERINTAH KOLONIAL.
PADA TAHUN 1841 LAHIRLAH PEMERINTAHAN UMUM DENGAN MENYEBUT NAMA “AFDELINGEN LIMA PULUH KOTA” SESUAI DENGAN BESLUIT NOMOR 1 TANGGAL 13 APRIL 1841 YANG MENETAPKAN AFDELING LIMA PULUH KOTO SEBAGAI SALAH SATU DARI SEMBILAN AFDELING DI DALAM WILAYAH GOVERNMENT SUMATRA’S WESTKUST YANG WILAYAHNYA MELIPUTI LINTAU BUO, KOTO TUJUAH (SIJUNJUNG) DAN XIII KOTO (TIGABELAS KOTO KAMPAR).
SELANJUTNYA, TAHUN 1894 DIKENAL LAHIRNYA KONSEP PENGHAPUSAN PERBUDAKAN DI MINANGKABAU, SEHINGGA SIAPAPUN YANG BERDOMISILI DI DAERAH MINANGKABAU HARUS MENJADI ANAK NAGARI, SEHINGGGA LAHIRLAH SEBUTAN “BATALI DARAH, BATALI BUDI, BATALI ADAT DAN BATALI AMEH PERAK.
POSISI PEMERINTAHAN YANG DIKUASAI OLEH BELANDA ADALAH TUGAS PENGAWASAN DAN SEBUTAN INI YANG SAMPAI SEKARANG MASIH HIDUP DIKALANGAN ORANG TUA-TUA KITA DENGAN SEBUTAN TUAN “KONTRALEIUR” ATAU TUAN KOMANDEUR ATAU TUAN LUAK.
KONON KABARNYA, IBUKOTA AFDELINGEN LIMA PULUH KOTA ITU ADALAH DI SIMALANGGANG (KOTO TANGAH SIMALANGGANG) YANG BERKAITAN ERAT DENGAN SEBUTAN PASAK KUNCI OMEH DI SIMALANGGGANG. HAL INI SENGAJA DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH BELANDA SEBAGAI POLITIK ADU DOMBA (DEVIDE ET IMPERA) SEHINGGA KAUM ADAT DAN KAUM AGAMA SELALU BERTENTANGAN.
SEMENTARA KAIDAH ADAT BASANDI SYARA’, SYARA’ BASANDI ADAT SUDAH DIIKRARKAN SEJAK TAHUN 1600-AN MASEHI DI BUKIK BULEK KAYU TANAM (TAMBO). KONSOLIDASI-KONSOLIDASI INILAH YANG BERLANJUT TERUS DI BUKIK MARAPALAM PADA TAHUN 1838 YANG DIKENAL DENGAN KAIDAH “ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH ATAU DIKENAL JUGA DENGAN SUMPAH SATI BUKIK MARAPALAM”.
MASUKNYA JEPANG SEKITAR TAHUN 1942, DIBENTUKLAH SYU SANJI KAI UNTUK DAERAH SUMATERA BARAT SEBAGAI BADAN PEMBENTUK PEMERINTAHAN UMUM DI SUMATERA BARAT. KETIKA ITU PEMERINTAH JEPANG MENGANGKAT TIGA SERANGKAI “SYU SANJI KAI”, YAITU MOH. SJAFE’I, SYECH JAMIL JAMBEK, DAN KHATIB SULAIMAN (BADAN KEBAKTIAN RAKYAT YANG DIPERSAMAKAN DENGAN DPRD SEKARANG) DAN SUMATERA BARAT DI PERINTAH OLEH SEORANG RESIDEN (SYU CO KAN).
PADA TANGGAL 8 OKTOBER 1945, MOH. SJAFE’I SEBAGAI RESIDEN SUMATERA BARAT MENGELUARKAN KETETAPAN MENGANGGKAT KEPALA LUHAK LIMO PULUAH KOTO, YAITU SJAHFIRI SUTAN PANGERAN. PERISTIWA INI TERCATAT SEBAGAI SEBUTAN ADAT LIMO PULUAH KOTO DIJADIKAN NAMA PEMERINTAHAN UMUM DI AWAL BERDIRINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (PROKLAMASI 1945).
AWAL SEPTEMBER 1945, RESIDEN MOH. SJAFE’I DIGANTIKAN OLEH ROESAD DT. PERPATIH NAN BARINGEK. DAN SELANJUTNYA, PADA TANGGAL 23 JANUARI 1946 DIUMUMKAN PERUBAHAN DALAM KEPAMONGPRAJAAN, DIMANA SEBUTAN KEPALA LUHAK DIGANTI DENGAN SEBUTAN WALI LUHAK LIMO PULUH KOTO, YANG DIJABAT OLEH BAGINDO MOERAD.
AGRESI BELANDA PERTAMA MELETUS PADA TANGGAL 21 JULI 1947 DAN PADA TANGGAL 2 AGUSTUS 1947 CEASFIRE MELALUI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1948 (PADA BULAN NOVENBER 1948), KOMISARIS PEMERINTAH DI SUMATERA MENYIAPKAN PEMERINTAHAN DAERAH OTONOM (DESENTRALISASI DI SUMATERATENGAH), MAKA DIBENTUKLAH BERDASARKAN PERATURAN KOMISARIS PEMERINTAH DI SUMATERA MELALUI PERATURAN NOMOR 81/KOM/UM /1948, TERTUANG DIDALAMNYA NAMA KABUPATEN SINAMAR DENGAN IBUKOTANYA PAYAKUMBUH, YANG WILAYAHNYA MELIPUTI DAERAH KEWEDANAAN PAYAKUMBUH, SULIKI, DAN BATU SANGKAR (TERDIRI DARI 14 WILAYAH/ NAGARI).
SELANJUTNYA ANTARA BULAN NOVEMBER SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 1948 TERJADI PERUBAHAN NAMA KABUPATEN SINAMAR DIBAGI MENJADI DUA KABUPATEN YAITU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DENGAN BUPATINYA BAGINDO A. MOERAD DAN KABUPATEN TANAH DATAR DENGAN BUPATINYA DAHLAN DT. DJOENJOENG MARAJO.
AGRESI KEDUA DIMULAI PADA TANGGAL 19 DESEMBER 1948 DIMANA YOGYAKARTA DISERANG OLEH BELANDA, DIMANA PRESIDEN SOEKARNO DAN WAKIL PRESIDEN MOH. HATTA DITAWAN OLEH BELANDA, SEDANGKAN PANGLIMA SUDIRMAN MELANJUTKAN PERJUANGAN DENGAN TAKTIK GERILYA DAN PADA WAKTU YANG BERSAMAAN, BUKITTINGGI SEBAGAI TEMPAT KEDUDUKAN KOMISIONER PEMERINTAHAN PUSAT TENGKU MUH. HASAN JUGA DIBOMBARDIR OLEH BELANDA
LALU PADA TANGGAL 22 DESEMBER 1948, DIUMUMKAN PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA DI HALABAN. DAN PADA TANGGAL 29 DESEMBER 1948, SULIKI DIJADIKAN SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DENGAN BUPATINYA ADALAH ARISUN ST. ALAMSYAH.
BERIKUTNYA, PADA TANGGAL 2 JANUARI 1949 MELALUI KETETAPAN PANGLIMA TENTARA TERITORIAL SUMATERA NOMOR 10/SI/IST38, DAERAH SUMATERA BARAT DIJADIKAN DAERAH MILITER DAN RESIDEN SUMATERA BARAT YANG PADA SAAT ITU DIJABAT OLEH MR. MOH. RASYID SEBAGAI GUBERNUR MILITER SUMATERA BARAT YANG BERPUSAT DI KOTO TINGGI.
KEMUDIAN BERDASARKAN INSTRUKSI GUBERNUR MILITER SUMATERA BARAT NOMOR 8 PADA TANGGAL 4 JANUARI 1949 DIBENTUK KABUPATEN MILITER LIMA PULUH KOTA DENGAN BUPATI DIJABAT OLEH ARISUN ST.ALAMSYAH DAN WAKIL BUPATI MILITER DIJABAT OLEH MAYOR MAKINUDIN AS.
SETELAH CEASEFIRE GUBERNUR MILITER SUMATERA TENGAH MENERBITKAN INSTRUKSI NOMOR : 10/GM/ST/49 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BEROTONOMI SEBAGAIMANA DIMAKSUD UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1948. UNTUK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DIRESMIKAN PADA TANGGAL 19 DESEMBER 1949 YANG MELIPUTI TUJUH KECAMATAN, YAKNI : KECAMATAN PAYAKUMBUH, KECAMATAN LUHAK, KECAMATAN HARAU, KECAMATAN GUGUAK, KECAMATAN SULIKI, KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU, KECAMATAN KAPUR IX.
SETELAH ITU LAHIRLAH UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1956 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM KABUPATEN DALAM LINGKUNGAN PROPINSI SUMATERA TENGAH (LEMBARAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 1956) YANG MENETAPKAN SECARA RESMI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SEBAGAI DAERAH OTONOM.
PERKEMBANGAN BERIKUTNYA LAHIR UNDANG-UNDANG NOMOR 61 TAHUN 1958 TENTANG MONOGRAFI SUMATERA BARAT YANG DITANDATANGANI PRESIDEN SOEKARNO PADA TANGGAL 25 JULI 1958 DAN DIUNDANGKAN PADA TANGGAL 31 JULI 1958 MENETAPKAN BAHWA WILAYAH SWANTANTRA TINGKAT SATU SUMATERA BARAT TERDIRI DARI 14 (EMPAT BELAS) DAERAH SWANTANTRA TINGKAT DUA DAN KOTA PRAJA. SALAHSATUNYA ADALAH SWANTANTRA TINGKAT DUA LIMA PULUH KOTA DAN KOTA PRAJA PAYAKUMBUH.
PADA TAHUN 1966 DILAKUKAN REORGANISASI PADA WILAYAH KECAMATAN YANG MENETAPKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DENGAN DELAPAN KECAMATAN DEFINITIF, YAITU : KECAMATAN SULIKI, KECAMATAN SULIKI GUNUNG MAS, KECAMATAN GUGUK, KECAMATAN PAYAKUMBUH, KECAMATAN LUHAK, KECAMATAN HARAU, KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU DAN KECAMATAN KAPUR IX. DISAMPING KECAMATAN DEFINITIF ADAPULA KECAMATAN PERWAKILAN SEBANYAK LIMA BUAH, YAITU : LAREH SAGO HALABAN, SITUJUAH (PERWAKILAN KECAMATAN LUHAK), BUKIK BULEK (PERWAKILAN KECAMATAN SULIKI), MUNGKA (PERWAKILAN KECAMATAN GUGUK), AKABILURU (PERWAKILAN KECAMATAN PAYAKUMBUH) SEJAK TAHUN 1983 YANG LALU.
BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 2001 TANGGAL 29 OKTOBER 2001 MENETAPKAN JUMLAH KECAMATAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DIMEKARKAN MENJADI 13 (TIGA BELAS) KECAMATAN, YAITU : KECAMATAN SULIKI, KECAMATAN GUNUANG OMEH, KECAMATAN GUGUK, KECAMATAN PAYAKUMBUH, KECAMATAN LUHAK, KECAMATAN HARAU, KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU DAN KECAMATAN KAPUR IX, KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN, KECAMATAN SITUJUAH LIMO NAGARI, KECAMATAN BUKIK BARISAN, KECAMATAN MUNGKA DAN KECAMATAN AKABILURU.
SEBAGAI KLIMAK DARI PERJALANAN SEJARAH KEPEMERINTAHAN DI KABUPATEN LIMA PULIH KOTA SEBAGAIMANA DIKEMUKAKAN DI ATAS, MAKA PADA TAHUN 2008 PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA MENERBITKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2008 YANG MENETAPKAN TANGGAL 13 APRIL 1841 SEBAGAI HARI JADI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA BERDASARKAN BESLUIT NOMOR 1 GOVERNMENT SUMATERA’S WESKUST YANG MENETAPKAN REGENT PAYAKUMBUH DAN HALABAN MENJADI AFDELINGEN LIMA PULUH KOTA SEBAGAI SALAH AFDELINGEN DARI 9 AFDELINGEN YANG ADA DALAM GOVERNMENT SUMATERA’S WESKUST
BERIKUT INI ADA BAIKNYA KAMI INFORMASIKAN PARA KEPALA PEMERINTAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DARI AWAL KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA HINGGA SEKARANG YAKNI ;
  1. Syahfiri St. Pangeran; Kepala Luak Lima Puluah Koto; 1945
  2. Bagindo A. Moerad; Wali Luak Lima Puluah Koto; 1946
  3. Alifuddin; Bupati Kabupaten Sinamar; 1947
  4. Arisun St. Alamsyah; Bupati Militer Kabupaten Lima Puluh Kota; 1948
  5. Sa’alah St. Mangkuto; Bupati Militer Kabupaten Lima Puluh Kota; 1949
  6. Sultani St. Mangkuto; Bupati Sipil Kabupaten Lima Puluh Kota; 1950
  7. Darwis Taram Dt.Tumangguang; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1951
  8. Syahbuddin Dt. Bonsu; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1956
  9. Ahmad Khotib; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1957
  10. Zainal Abidin St. Saripado; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1958
  11. Anwar Dt. Rajo Nan Kuniang; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1959
  12. Inspektur Polisi SM. Djoko; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1960
  13. Letkol. Inf. Slamet Suwindriyo; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1961
  14. Letkol. Inf. A. Sahdin Dt. Bandaro; Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; 1967
  15. Drs. Saruji Ismail; Pjs. Bupati Lima Puluh Kota; 1973
  16. Letkol. Inf. Burhanuddin Putieh; Bupati Lima Puluh Kota; 1975
  17. Letkol. CZI. Djufri; Bupati Lima Puluh Kota; 1985
  18. Drs. H. Aziz Haily, MA Dt. Bandaro Kayo; Bupati Lima Puluh Kota; 1990
  19. dr. Alis Marajo dan Drs. Amri Darwis, SA; Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota; 2000-2005
  20. Drs. Amri Darwis, SA dan Ir. Irfendi Arbi; Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota; 2005-2010
  21. Dr. Alis Marajo dan Drs. Asyrwan Yunus; Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota; 2010-Sekarang
BAPAK GUBERNUR, SDR. KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT SERTA HADIRIN YANG BERBAHAGIA.
SELANJUTNYA, PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI KAMI INGIN MENGEMUKAKAN BERBAGAI KEBIJAKAN DAERAH YANG TELAH DILAHIRKAN DALAM KURUN WAKTU SATU SETENGAH TAHUN INI BERUPA PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN BUPATI ANTARA LAIN : PERDA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RPJPD 2006-2025 DAN PERDA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RPJMD 2011-2015. RPJMD 2011-1015 MERUPAKAN KEWAJIBAN KONSTITUSIONAL BAGI KEPALA DAERAH SEBAGAI JAWABAN DAN TINDAK LANJUT DARI VISI, MISI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DITAWARKAN KEPADA MASYARAKAT SAAT PENCALONAN KEPALA DAERAH TAHUN 2010 YANG LALU. RUMUSAN VISI DIMAKSUD ADALAH ; “TERWUJUDNYA KEBERSAMAAN, KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DALAM NUANSA ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA”.
KEBERSAMAAN, KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG UTUH DAN SALING BERKAITAN SATU SAMA LAIN. MELALUI KEBERSAMAAN KITA WUJUDKAN KEMAKMURAN, MENJADIKAN KEMAKMURAN UNTUK KESEJAHTERAAN. VISI TERSEBUT DIWUJUDKAN MELALUI SEMBILAN MISI DAN ENAM AGENDA PRIORITAS DENGAN PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS YANG DAPAT MENGAKOMODIR POTENSI DAN KEBUTUHAN DAERAH.
KEBERSAMAAN ITU DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN REINVENTING GOVERNMENT YAITU MENGAKOMODIR APA YANG MENJADI KEBUTUHAN MASYARAKAT SESUNGGUHNYA DENGAN MENGGULIRKAN BERBAGAI PROGRAM, KEBIJAKAN DAN OTORISASI YANG BERORIENTASI PADA PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA MASYARAKAT (EXCELENT SERVICE). DALAM ARTI MELAYANI APARATUR DENGAN ATURAN DAN MELAYANI PUBLIK JUGA DENGAN ATURAN, TIDAK ADA PELAYANAN YANG DIBERIKAN PEMERINTAH DAERAH TANPA REGULASI / ATURAN DAN TIDAK BERDASARKAN ATAS ASUMSI DAN KEYAKINAN PRIBADI PARA BIROKRASI.
KEMAKMURAN DISINI DIMAKSUDKAN ADALAH ADANYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT YANG BERFOKUS EKONOMI MASYARAKAT NAGARI DARI EKONOMI BERBASIS AGRARIS MENUJU AGRO INDUSTRI. BERBAGAI POTENSI EKONOMI MASYARAKAT YANG MERUPAKAN PRODUK UNGGULAN DAERAH YANG DITANDAI DENGAN ADANYA SENTRA EKONOMI MASYARAKAT SEPERTI; SENTRA PETERNAKAN SAPI DI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN DAN SEKITARNYA, SENTRA PETERNAKAN AYAM DI KECAMATAN MUNGKA DAN SEKITARNYA, SENTRA PERIKANAN DI KECAMATAN PANGKALAN DAN KAPUR IX, SENTRA PERKEBUNAN GAMBIR TERDAPAT DI KECAMATAN PANGKALAN, KAPUR IX DAN KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN, DI SAMPING ADANYA PRODUK UNGGULAN PERTANIAN LAINNYA.
KHUSUS KOMODITAS GAMBIR, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA MERUPAKAN DAERAH PENGHASIL GAMBIR TERBESAR DI INDONESIA, NAMUN HARGA KOMODITAS INI SELALU BERFLUKTUASI DENGAN TATA NIAGA GAMBIR YANG SELALU MERUGIKAN PETANI, KARENA ITU MEMERLUKAN SENTUHAN DAN INTERVENSI DARI PEMERINTAH TINGKAT ATAS. AKAN TETAPI BERKAT PERJUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERSAMA UNIVERSITAS ANDALAS UNTUK MENCIPTAKAN PELUANG PASAR GAMBIR YANG LEBIH LUAS, ADA SECERCAH HARAPAN UNTUK MENJADIKAN GETAH GAMBIR SEBAGAI BAHAN BAKU TINTA PEMILU DAN TINTA STEMPEL YANG TELAH MENDAPAT REKOMENDASI DARI DITJEN. INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH. UNTUK ITU PEMERINTAH DAERAH DIMINTA MEMFASILITASI UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) DAN INSYAALLAH HAL INI AKAN SEGERA KITA TINDAKLANJUTI.
SELANJUTNYA, KESEJAHTERAAN DISINI ADALAH WUJUD DARI PENDAPATAN MASYARAKAT YANG DIBARENGI FILOSOFI ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH, MUNCULNYA MASYARAKAT YANG SMART SOCIETY SERTA DIDUKUNG OLEH SUASANA KEHIDUPAN YANG TENTRAM, DAMAI DALAM LINGKUNGAN KEHIDUPAN YANG ASRI DAN SEJUK.
VISI, MISI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA UNTUK LIMA TAHUN KEDEPAN SUDAH SEJALAN DAN SINKRON DENGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL DAN RPJMD PROVINSI SUMATERA BARAT. DALAM IMPLEMENTASI DI LAPANGAN SEMUA ITU TELAH KITA LAKUKAN SECARA SINERGIS DAN SALING MENDUKUNG DENGAN SASARAN AKHIR PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KHUSUSNYA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT SECARA KESELURUHAN.
SELANJUTNYA SEBAGAI INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA UNTUK DUA TAHUN TERAKHIR DAPAT KAMI KEMUKAKAN SEBAGAI BERIKUT :
1. MENINGKATNYA BESARAN DANA APBD DARI TAHUN KE TAHUN
YAKNI TAHUN 2011 BERJUMLAH Rp.753 MILYAR LEBIH MENINGKAT MENJADI Rp.830 MILYAR LEBIH PADA TAHUN 2012.
2. PDRB PER KAPITA MENCAPAI 16,58 JUTA RUPIAH PADA TAHUN 2010 MENINGKAT MENJADI 16,61 JUTA RUPIAH PADA TAHUN 2011 (ANGKA SEMENTARA)
3. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI SEBESAR 5,45 % PADA TAHUN 2010 MENINGKAT MENJADI 6,02 % PADA TAHUN 2011
4. RATA-RATA USIA HARAPAN HIDUP MENINGKAT MENJADI 69 TAHUN PADA TAHUN 2011
5. RATA-RATA LAMA BELAJAR MASYARAKAT MENCAPAI 7,8 TAHUN PADA TAHUN 2011
6. ANGKA KEMISKINAN MENURUN DARI 31.120 JIWA (10,48 % ) MENJADI 30.839 JIWA (9,58 %) PADA TAHUN 2011 (ANGKA SEMENTARA), SEDANGKAN ANGKA PENGANGGURAN MENURUN DARI 10.482 JIWA (6,09 %) MENJADI 10.398 JIWA (6,01 %) PADA TAHUN 2011 (ANGKA SEMENTARA)
7. HUMAN DEVELOPMENT INDEXS (HDI) MENCAPAI 70,80 KATEGORI MENENGAH KEATAS PADA TAHUN 2011 (ANGKA SEMENTARA)
BAPAK GUBERNUR, BAPAK KETUA DPRD PROVINSI, SDR. KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT, HADIRIN DAN PARA UNDANGAN YANG BERBAHAGIA.
DEMIKIANLAH BEBERAPA HAL YANG DAPAT KAMI SAMPAIKAN PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI, SEKALI LAGI KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN YANG SETINGGI-TINGGINYA KEPADA BAPAK / IBU / SAUDARA YANG BERKESEMPATAN HADIR MENGIKUTI ACARA INI DAN KEPADA SELURUH MASYARAKAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA YANG TELAH BERPARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, SEMOGA ALLAH SWT MEMBERKATI DAN MELINDUNGI KITA SEMUA, AMIN....
DIRGAHAYU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KE 171.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN,
WABILLAHI TAUFIQ WAL HIDAYAH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
BUPATI LIMA PULUH KOTA
ALIS MARAJO
»»  READMORE...

Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 171

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota yang jatuh pada hari ini 13 April2012 diperingati melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota yang dibuka secara langsung oleh Ketua DPRD Lima Puluh Kota Darman Sahladi, SE.MM. Dihadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota,Forum Koordinasi Pimpimpinan Daerah (Forkominda), tokoh masyarakat, Anggota DPRD Lima Puluh Kota, kepala SKPD di lingkungan Pemkab. Lima Puluh Kota, Ketua PKK dan Ketua DW serta LSM. Tema Hari Jadi tahun ini adalah “Dengan Momentum Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke 171 Mari Kita Wujudkan Gerbang GOR Sebagai Penggerak Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Nagari”.
Setelah adanya kebijakan daerah tentang penetapan Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota yang diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota yang menetapkan tanggal 13 April 1841 sebagai Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota, maka sudah menjadi kewajiban dan tradisi Pemerintah Daerah setiap tanggal 13 April selalu memperingati Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sambutan dari tokoh masyrakat yang disampaikan oleh Bapak Arius Sampeno Dt. Sinaro Garang memaparkan 6 pokok pikiran berupa saran dan wacana untuk kemajuan Lima Puluh kota di masa yang akan datang. Diantaranya masalah tapal batas yang sampai saat ini belum tuntas dan mungkin 10 atau 20 tahun kedepan akan menjadi masalah bagi Lima Puluh Kota. Selain itu masalah aset dan nama daerah yang perlu di perjelas. Melalui sambutannya Arius juga mengedepankan wacana pembangunan bandara di Piobang.
Bupati Lima Puluh Kota Dr. Alis Marajo, dalam sambutannyamengatakan bahwa peringatan hari jadi ini sangat penting, karena ada beberapa inspirasi dan momentum yang dapat ditarik antara lain;untuk mengenang, menghayati serta mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi di kabupaten lima puluh kota 171 tahun yang lalu; sebagai refleksi atau kilas balik pengabdian sepanjang tahun yang sudah berjalan dan dilakukan oleh para pendahulu; serta dapat membangkitkan semangat dan motivasi untuk mengabdi lebih baik dimasa mendatang.
Pemilihan tema hari jadi tahun ini sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditempuh Pemerintah Daerah Lima Puluh Kota dalam mempercepat gerak pembangunan melalui kebersamaan dan kegotongroyongan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan daerah kabupaten lima puluh kota nomor 14 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2011-2015 yang memuat visi, misi serta program pembangunan daerah serta Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 1 tahun 2011 tentang gerakan pembangunan gotong royong (gerbang gor) yang bertujuan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan nagari bersama-sama pemerintah daerah.
Makna yang lebih dalam yang diperoleh dari peringatan hari jadi ke-171 ini antara lain adalah semakin terpupuknya rasa kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah daerah, terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan mitra kerja terutama dengan lembaga dewan yang terhormat dan forum koordinasi pimpinan daerah serta stakeholders lainnya. Dan yang tak kalah penting adalah terbinanya hubungan yang harmonis dengan pemerintah dan pemerintah propinsi serta jajaran instansi terkait.
Pada kesempatan ini, Bupati juga memaparkan sedikit tentang sejarah kepemerintahan umum di Kabupaten Lima Puluh Kota serta beberapa kebijakan daerah yang telah dilahirkan kurun waktu satu setengah tahun ini.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD ini berlangsung khidmat dan tertib. Sidang diakhiri dengan pengetokan palu oleh Ketua DPRD Lima Puluh Kota. Peringatan Hari Jadi ini akan berlanjut nanti malam dengan acara resepsi yang akan dilaksanakan di rumah dinas Bupati Labuah Basilang
»»  READMORE...

Membuat Teks Link Berkedap Kedip

Apakah sobat blogger pernah berkunjung ke suatu blog, kemudian salah satu atau beberapa teksnya berkedip? Misalnya seperti ini : Blogger Tutorial Blog. Apakah sobat blogger penasaran dan bertanya-tanya bagaimana cara membuat teks teks berkedip seperti itu? Ternyata, untuk membuat efek berkedip pada teks sangatlah mudah. Sobat blogger hanya menambahkan sedikit tag sebelum teks yang akan di tampilkan.
Sebagai contoh :
    <blink>Free Widget</blink>
Intinya, untuk membuat teks berkedap kedip, sebelum teks kita harus meletakkan tag <blink> dan tag </blink> setelah teks. Bingung...??? Baca keterangan di atas berulang-ulang dan pelan-pelan, lama-lama sobat blogger pasti ngerti.
Bagimana kalau kita terapkan efek berkedip ini pada link? Bisa apa tidak? Ya jelas bisa dong. Caranya sama dengan di atas seperti ini :
<blink><a href="http://bloggertutorialblog.blogspot.com" target="_blank">Blogger Tutorial Blog</a></blink>
Blinking text atau blinking link ini terlihat bagus kalau kita menggunakan media browser Firefox, bagaimana dengan Internet Explorer atau Google Chrome? Sobat blogger akan menemukan jawabanyya kalau sudah membuka postingan ini dengan kedua media browser tersebut.
Saya rasa, tutorialnya sudah cukup. Saya sangat yakin kalau sobat blogger sudah bisa membuatnya. Semoga tips trik blogspot yang singkat tentang Cara Membuat Teks Dan Link Berkedap Kedip ini bermfaat buat sobat blogger. Terima kasih sudah mengunjungi Blogger Tutorial Blog.
»»  READMORE...

Kembalikan Mata Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP)

KEMBALIKAN P.M.P KEDALAM KURIKULUM SEKOLAH
.oleh:Rina Rank PILI

Assalamualaikum warahmatullahi wabrakatuh
salamaik malam mamak mmak ambo
salamaik malam dunsanak ambo
maaf baribu kali maaf,ambo bukan ba sipaik mangguru'i
namun ikolah goresan tangan ambo

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Pentingnya Sosialisasi Nilai-nilai Moral
DalaM usaha mensosialisasikan nilai-nilai moral peserta didik sering
mengalarni kebingungan dalam menentukan pilihan bagaimana harus berpikir,
berkeyakinan dan bertingkah laku sebab apa yang dimengerti belum tentu sIrna

dengan apa yang terjadi dalarn masyarakat yang penuh konflik nilai. Televisi dan
koran memberikan informasi yang berbeda dengan apa yang ada dalarn keluarga
maupun yang terjadi di masyarakat, sehingga hal ini sangat membingungkan peserta
didik untuk menentukan pilihan nilai. Peserta didik sulit menentukan pilihan nilai
yang terbaik, akibat dari pengaruh teMan sebaya. Dalam hal ini jika pendidikan
nilai moral ingin berhasil perlu mengajarkan secara langsung kepada anak didik

Sperti yag kejadian di padang dalam waktu berberapa hari ini
Ketua Komisi IV DPRD Padang Muharlion, sangat menyayangkan kondisi ini. Diharapkan, pengontrolan semua pihak, baik pihak sekolah dan orangtua terhadap siswa atau anaknya.”Perlu adanya sinergitasitas antara pihak sekolah dan orangtua dalam mengawasi anaknya," ujarnya.

dengan memberi keteladanan yang nyata.
Transfer nilai moral kepada anak juga dapat digunakan dengan metode
secara moderat karena di dunia ini tidak ada sistem yang sempurna, oleh karena itu
peserta didik harns mengolah dan memiliki normanya sendiri. Guru dan orang tua
hanya memberikan norma-norma yang sudah dibakukan dan mengajarkannya,
sehingga peserta didik tidak merasa digurui, mereka dibiarkan untuk bareksprimen,
berdialog dengan dirinya atau merenungkan ajaran moral yang telah diterimanya,
sehingga peserta didik menemukan apa yang dikehendakinya dan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai subtansial.
Cara lain untuk memindahkan nilai moral dengan cara memodelkan, dengan
asumsi bahwa guru menarnpilkan diri dengan nilai tertentu sebagai model yang
mengesankan, maka harapannya peserta didik akan meniru model yang
diideolakan. Narnun demikian model-model tingkah laku dan sikap yang
berhubungan dengan nilai moral sering ditampilkan oleh banyak orang yang
berbeda-beda, sehingga anak bisa mengalami kebingungan dalam menentukan nilai
moral. Oleh karena itu orang dewasa hams mengajar nilai-nilai moral secara
berulang-ulang kepada anak-anak dan membicarakannya pada waktu di rumah,
karena pendidikan itu bukan sja ada dsekolah
UTAMAKAN PENDIDIKAN ITU DIRUMAH SENDIRI
TERUTAMA TENTANG MORAL ANAK
»»  READMORE...

Cara Daftar atau Submit Blog ke Search Engine Google

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

Blog terindex oleh mesin pencari terbesar dunia seperti Google tentunya menjadi keinginan kita semua. Untuk itu, kita harus mendaftarkan atau melakukan submit blog kita ke Google. Untuk melakukan Submit atau daftar blog ke Google, sekarang kita tidak bisa lagi melakukannya melalui www.google.com/addurl/. Kalau kita menuju halaman tersebut, maka pesan Error yang akan muncul. Jadi, untuk submit blog ke Search Engine Google Kita harus melalui Google Webmaster Tools.
Berikut ini adalah Langkah atau Cara Submit/Daftar blog ke Google :

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

  • Perhatikan tombol yang sebelah kanan, disana terdapat dua tombol, Tombol ADD A SITE dan Tombol Manage site.

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

  • Klik Tombol Manage site! Terdapat tiga pilihan disana yaitu Add or remove owners, Google Analiytics property dan Delete site.
  • Klik atau pilih Add or remove owners. Selanjutnya kita akan di bawa pada laman seperti ini!


  • Klik Verify using a different method. Setelah itu muncul laman berikut.

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

Google menawarkan empat cara untuk kita melakukan verifikasi yaitu :
  1. Add a meta tag to your site's home page
  2. Use your Google Analytics account
  3. Add a DNS record to your domain's configuration
  4. Upload an HTML file to your server

  • Klik kalimat Add a meta tag to your site's home page
  • Copy kode meta tag tersebut.

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

  • Buka Tab baru dan jangan menutup tab Google Webmaster Tools, lalu sobat Login ke http://www.blogger.com/
  • Di bagian dashboard, klik Design, Klik Layout dan klik Edit HTML
  • Paste kode meta tag yang di berikan Google tadi SETELAH kode <head>
  • Lihat gambar!

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

  • Setelah sobat blogger paste kode meta tag tersebut, kita kembali lagi ke tab Google Webmaster Tools
  • Lihat bagian bawah dari halaman tersebut, disana terdapat tombol Verify. Klik tombol tersebut

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

Maka muncul sebuah jendela yang bertuliskan
Verification successful
Congratulations, you have successfully verified your ownership of http://bloggertutorialblog.blogspot.com/.

submit blog, daftar blog, cara submit blog di google, cara daftar blog di google, goole Webmaster tools, submit, daftar

  • Terakhir Klik Kata Continue
»»  READMORE...

Cara Memasang Burung Twitter Terbang

Memasang Burung Twitter terbang di blog sangat mudah. Sobat blogger hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk melakukannya, karena sobat blogger tidak perlu edit template. Kode Twitter Flying Bird atau burung Twitter terbang hanya ditambahkan di area atau di kolom tempat sobat blogger biasa meletakkan kode untuk membuat widget. Dengan menambahkan burung Twitter terbang di blog, tampilan blog sobat pasti akan terlihat tambah indah dan cantik. Talk less do more, kita langsung saja ke prakteknya.
Cara Membuat atau Memasang Widget Burung Twitter di Blog :
    Pertama, Klik Design lalu sobat klik Page Element
    Klik Add Gadget dan HTML Javascript
    Copy dan paste kode di bawah ini pada kolom yang tersedia :
    <!-- floating twitter Bird -->
    <script type="text/javascript" src="http://bloggerpeer.googlecode.com/files/tripleflap.js"></script>
    <script type="text/javascript">
    var birdSprite="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb4O0oqmgao2JESRhFGPN3ljSKDBBjOKUJ5yrEjP-UBShVjOuqVtWQBc5oYd0fp32kLPKtWwRvBr3GtdRRsYZ0PQBtiECaZPO-Scv5Ke0Hc7YhU5VPicQmNqHgWOuoV8271_IsDP1nGyE/s1600/burung+twitter+terbang.png";
    var targetElems=new Array("img","hr","table","td","div","input","textarea","button","select","ul","ol","li","h1","h2","h3","h4","p","code","object","a","b","strong","span");
    var twitterAccount = "http://twitter.com/WBoga";
    var tweetThisText = "Twitter - UserID http://bloggerpeer.blogspot.com/";
    tripleflapInit();
    </script>
    Klik Simpan
Tambahan :
Ganti http://twitter.com/Akun Twitter sobat dengan Akun URL Twitter sobat
Apakah sobat blogger mau mengganti warna Burung Twitter tersebut? Gampang, sobat blogger tinggal ganti kode https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb4O0oqmgao2JESRhFGPN3ljSKDBBjOKUJ5yrEjP-UBShVjOuqVtWQBc5oYd0fp32kLPKtWwRvBr3GtdRRsYZ0PQBtiECaZPO-Scv5Ke0Hc7YhU5VPicQmNqHgWOuoV8271_IsDP1nGyE/s1600/burung+twitter+terbang.png dengan salah satu kode di bawah ini :
Burung Twitter Warna Kuning
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE4DH1037k6Wi9RL1KgsGqrlN9lsMORPKEJq_GI6iN8q91jBQDEwQI6Kja6PHXNrndQyVfYiD1QTRe-8RL_Mfb-zNSM6HjXluC0P4M2Id-tAQIR4g9aCm7QwvYjY0i3bb-Mtbi_lVkCt8/s1600/yellow+bird.png
Burung Twitter Warna Hitam
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0FSTDTwTLKPmIsnpU1FYrbiOgeKMzixxG8hFWXm2qQqJ8hFgw688qR-Smw4BW8XpNGexWUKHSlYcRL_S70lTTA3yg6UDnyryrps6A6f_J05qwcFVZwUtwxKDxVn801vyiMaISCLsqX-A/s1600/black+bird.png
Burung Twitter Warna Biru
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigFnWLFIpYl6XPdKaKWMTcaSEn4Ftuquf72Q1c9MbIps5WcHn5A-nHx_63aFf86gSGQRnOFqIJLcGBhzRmLJ5fHyEyoR_R4LPVEr5LYneABhGi9Egb9koOzGB82Mt2FkYPL0E-UY0iDcw/s1600/Blue+bird.png
Burung Twitter Warna Coklat
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu04SBcLEN7Jo-6MznvDDS6XtvP5qLlZepVTzFqdQAbcfAfd5LhEvMzCuZ73OMEFnaWyyYbls1y7UHE2DFLqRduN5M4tRL9V-VGhywFpctltUxkUdKD3WQJXVqh-gCCXLNu9ioSWksAKg/s1600/brown+bird.png
Burung Twitter Warna Hijau
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSKVbz4EfWN6hPUjCRUw0FO4uEgrmZswDxo2E3lO68MDMRgCgL1TkxVPbWANI0j_YtJHXmLdhticnjHsTDj8b8J_RN45kEa5GBGIaLNmE9IVyBlj2MVB3cR0K8JFu6OqYMc3uqmVGQXIE/s1600/Green+bird.png
Burung Twitter Warna Ungu
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcVMuVEPeY9goN445zJwIyNwfZWsdkwNbvHNOCuAG7XOYIWEOq3MiGwjIlbS1Cna2k9bUbQ6KyNvINuGVL5R_ml3ObbsFxdBNenPG5UCX9ObbKPJqiBsf0bq4lg5ZF5s2sxIJN0tQTR90/s1600/purple+bird.png
Burung Twitter Warna Putih
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUvjAxuY4WO05W43EG_ufZOhbGpaCM7ZaeOt5zE-K5MpP0Y_9UEfeNDZL8n-z7-HkSqTjTuYAi4wW_WXfpLnzm2XpzMKXUKQmcW-1gkeHY0jRO2fZeIY-m21hWZB_7m6z73_yMJofI2Nk/s1600/white+bird.png
Burung Twitter Warna Merah
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivDYnTSzSKswMfxf89QeFvo4pLnVPzXHp5lhFjsg9L0WLqOOn7swPBiutzchWSJ8CX-ALUpDXPRz_JOC6HANPpZeQ9sR5BfJFsHZTtN5HYelRw7BcSYzLzBWDKbbKI9zLfheOs9JtDGSU/s1600/red+bird.png
»»  READMORE...

Kamis, 26 April 2012

Asal Usul Kata Minangkabau

Orang-orang Majapahit tidak ketinggalan mencoba kecerdasan dan kecerdikan orang-orang dari Gunung Merapi ini. Pada suatu hari mereka membawa seekor kerbau besar dan panjang tanduknya, kecil sedikit dari gajah.
Mereka ingin mengadakan pertandingan adu kerbau. Ajakan mereka itu diterima baik oleh kedua datuk yang tersohor kecerdikannya dimana-mana itu, yaitu Dt. Katumanggungan dan Dt. Parpatih Nan Sabatang. Taruhannya adalah seperti dulu-dulu juga, yakni kapal pendatang dengan segala isinya, dan taruhan datuk yang berdua itu ialah kerajaan mereka sendiri.
Waktu tiba saatnya akan mengadu kerbau, setelah kerbau Majapahit dilepaskan di tengah gelanggang, orang banyak riuh bercampur cemas melihat bagaimana besarnya kerbau yang tidak ada tandingannya di Pulau Perca waktu itu.
Dalam keadaan yang menegangkan itu, pihak orang-orang negeri itupun mengeluarkan kerbaunya pula. Dan alangkah herannya dan kecutnya hati orang banyak itu melihat mereka mengeluarkan seekor anak kerbau. Anak kerbau itu sedang erat menyusu, dan orang tidak tahu, bahwa anak kerbau itu telah bebearapa hari tidak doberi kesempatan mendekati induknya.
Ketika melihat kerbau besar di tengah gelanggang anak kerbau itu berlari-lari mendapatkannya yang dikria induknya dengan kehausan yang sangat hendak menyusu. Dimoncongnya terikat sebuah taji atau minang yang sangat tajam. Ia menyeruduk ke bawah perut kerbau besar itu, dan menyinduk-nyinduk hendak menyusu. Maka tembuslah perut kerbau Majapahit, lalu lari kesakitan dan mati kehabisan darah.
Orang-orang Majapahit memprotes mengatakan orang-orang negeri itu curang. Kegaduhan pun terjadi dan hampir saja terjadi pertumpahan darah. Tetapi dengan wibawanya Dt. Katumanggungan dan Dt. Parpatih Nan Sabatang membawa orang-orang itu ke balai persidangan. Disanalah Dt. Parpatih Nan Sabatang menangkis tuduhan-tuduhan orang-orang Majapahit. Akhirnya orang-orang Majapahit pemgakui kealpaan mereka tidak mengemukakan persyaratan-persyaratan antara kedua belah pihak sebelum mengadakan pertandingan.
Sejak itu tempat mengadu kerbau itu sampai sekarang bernama Negeri Minangkabau. Dan kemudian hari setelah peristiwa kemenangan mengadu kerbau dengan Majapahit itu termasyhur kemana-mana, wilayah kekuasaan orang-orang yang bernenek moyang ke Gunung Merapi dikenal dengan Alam Minangkabau. Diceritakan pula kemudian rumah-rumah gadang diberi berginjong seperti tanduk kerbau sebagai lambang kemenangan.
(Sumber : Minangkabau Tanah Pusaka - Tambo Minangkabau)
»»  READMORE...

Cara Membuat Judul Blog Di belakang Judul Postingan

Cara membuat judul bog dibelakang judul postingan. Tips lagi neh sobat blog biar blog anda lebih SEO dalam dalam pencarian di google. Saya ambil contoh blog saya ini blog ini apabila di search akan menunjukan judul postingan dahulu baru judul blog. Pasti sobat blog mengerti apa yang di maksud judul blog dibelakang judul postingan. nah agar blog seperti itu langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Login blog kemudian ke menu edit HTML.
2. Beri tanda centang pada Expand template widget
3. Cari kode dibawah ini dengan menekan F3 atau CTRL+F agar lebih mudah
<title><data:blog.pageTitle/></title>
4. Bila kode sudah ditemukan sekarang ganti kode tersebut dengan kode dibawah ini
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
</b:if>
sekedar informasi untuk sobat blog
<data:blog.title/></title> = Judul blog
<title><data:blog.pageName/> = Judul postingan
5. Bila semua sudah selesai silahkan simpan template. Semoga brmanfaat.

Read more: http://madiuncool.blogspot.com
»»  READMORE...

Senin, 23 April 2012

Cara Membuat Related Post dengan Thumbnail

Cara membuat related post, artikel terkait, baca juga, dengan thumbnail | gambar. Sebuah tampilan menu artikel dibawah postingan yang memudahkan pengunjung blog dapat dengan mudah memilih artikel postingan yang ingin di bacanya. Penasaran dengan widget yang satu ini anda bisa perhatikan gambar diatas atau pada halaman berikut ini klik disini. Pada gambar dan halaman tersebut menampilkan sekilas judul artikel beserta gambarnya sering disebut dengan related post, artikel terkait, baca juga dll dengan thumbnail atau gambar. Untuk memasang widget ini ikuti langkahnya sebagai berikut ini.
1. Login blog anda kemudian ke menu edit HTML.
2. Beri tanda centang pada Expand template widget seperti berikut ini.
3. Sekarang cari kode dibawah ini dengan menekan F3 atau CTRL+F agar lebih memudahkan dalam    pencarian.
</head>
4. Setelah kode diatas ditemukan letakan kode dibawah ini diatasnya.
<!--Related Posts with thumbnails Scripts and Styles Start-->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<style type="text/css">
#related-posts {
float:center;
text-transform:none;
height:100%;
min-height:100%;
padding-top:5px;
padding-left:5px;
}

#related-posts h2{
font-size: 1.6em;
font-weight: bold;
color: black;
font-family: Georgia, &#8220;Times New Roman&#8221;, Times, serif;
margin-bottom: 0.75em;
margin-top: 0em;
padding-top: 0em;
}
#related-posts a{
color:black;
}
#related-posts a:hover{
color:black;
}

#related-posts a:hover {
background-color:#d4eaf2;
}
</style>
<script src='http://madiuncoolblog.googlecode.com/files/thumbsnail.js' type='text/javascript'/>
</b:if>
<!--Related Posts with thumbnails Scripts and Styles End-->

5. Langkah selanjutnya cari kode di bawah ini.
<div class='post-footer-line post-footer-line-1'>
    Bila anda menemukan 2 kode seperti diatas pilih yang pertama.

6. Letakan kode berikut dibawah kode nomer 5.
<!-- Related Posts with Thumbnails Code Start-->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<div id='related-posts'>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
<b:if cond='data:label.isLast != &quot;true&quot;'>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<script expr:src='&quot;/feeds/posts/default/-/&quot; + data:label.name + &quot;?alt=json-in-script&amp;callback=related_results_labels_thumbs&amp;max-results=6&quot;' type='text/javascript'/></b:if></b:loop><a href='http://www.bloggerplugins.org/2009/08/related-posts-thumbnails-blogger-widget.html' style='display:none;'>Related Posts with thumbnails for blogger</a><a href='http://www.bloggerplugins.org/' style='display:none;'>blogger tutorials</a>
<script type='text/javascript'>
var currentposturl=&quot;<data:post.url/>&quot;;
var maxresults=5;
var relatedpoststitle="Related Posts";
removeRelatedDuplicates_thumbs();
printRelatedLabels_thumbs();
</script>
</div><div style='clear:both'/>
</b:if>
<!-- Related Posts with Thumbnails Code End-->
Silahkan ubah angka yang berwarna biru dengan jumlah artikel yang akan anda tampilkan
Silahkan ubah teks yang berwarna merah dengan kalimat sesuka anda misal Baca juga, Artikel yang lain, dll

7 . Bila sudah seleseai semua silahkan simpan template kemudian silahkan di cek bila belum berhasil silahkan ulangi kembali sesuai langkah-langkah diatas.

Read more: http://madiuncool.blogspot.com
»»  READMORE...

Cara Pasang Emotion Yahoo di Komentar Blog

Cara pasang emotion yahoo di komentar blog atau cara membuat emotion yahoo di komentar blog merupakan cara yang sering dipakai para bloger untuk menghiasi blognya. Cara ini membuat pengunjung blog merasa nyaman untuk berkomentar di blog. Tidak berbeda jauh dengan postingan sebelumnya tentang Cara memasang emotions parampaa di komentar blog hanya berbeda kode scriptnya saja. Anda ingin menerapkannya pada blog anda?? Silahkan ikuti langkahnya sebagai berikut:
  1. Login blog anda kemudian menuju menu edit HTML
  2. Beri tanda centang pada Expand template widget
  3. Cari kode dibawah ini dengan menekan F3 atau CTRL+F
</body>

4. Setelah kode diatas ditemukan letakan kode dibawah ini diatasnya.
<script src='http://wdtbogapiliangblog.googlecode.com/files/smiley.js' type='text/javascript'></script>

5. Sekarang cari kode dibawah ini.
<p class='comment-footer'>
<b:if cond='data:post.embedCommentForm'>

6. Kemudian copy kode script dibawah ini dan letakan diatas kode yang berwarna hijau

<b><img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/21.gif'/>
:))
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/100.gif'/>
:)]
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/71.gif'/>

;))
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/5.gif'/>
;;)
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif'/>
:D
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/3.gif'/>
;)
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/10.gif'/>
:p
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/20.gif'/>
:((
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/1.gif'/>
:)
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/2.gif'/>
:(
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/8.gif'/>
:X

<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/12.gif'/>
=((
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/13.gif'/>
:-o
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/7.gif'/>
:-/
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/11.gif'/>
:-*
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/22.gif'/>
:|
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/35.gif'/>
8-}
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/102.gif'/>
~x(
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/104.gif'/>
:-t
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/66.gif'/>

b-(
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/62.gif'/>
:-L
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/14.gif'/>
x(
<img border='0' src='http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/24.gif'/>
=))
</b>

7. Bila semua sudah selesai jangan lupa save template. Sekarang silahkan di cek sudah berhasil apa belum bila belum berhasil silahkan dicoba kembali mungkin ada kode yang terlupakan saat mengcopy kode. Selamat mencoba semoga bermanfaat.

Read more: http://madiuncool.blogspot.com
»»  READMORE...

Minggu, 22 April 2012

Tradisi dan Modernitas

Pepatah Minangkabau mengatakan: adaik dipakai baru, kain dipakai usang. Artinya, adat Minangkabau akan tetap berguna dalam keadaan zaman apa pun, tidak seperti barang material yang seiring waktu nilainya kian berkurang. Tak tahu pasti kapan pepatah tersebut diciptakan, tetapi abad ke-21 menunjukkan bahwa yang terjadi justru sebaliknya.
Satu per satu aturan-aturan adat yang lama digusur oleh yang baru. Penghulu dahulu memiliki kekuatan di dalam sukunya, sekarang banyak anggota suku yang tak kenal lagi penghulunya karena sang penghulu sudah terlalu sibuk dengan dirinya sendiri dan keluarga inti. Di masa lalu amat sulit menjual tanah pusaka, kini orang-orang bermurah hati menjualnya apabila ada kebutuhan mendesak seperti mobil dan rumah bertingkat. Jika pada abad ke-19 masih kuat aturan anak lelaki musti menginap di surau kaum-nya, sekarang menyuruh anak lelaki tiap hari  tidur di luar sama saja melatihnya jadi preman. Aturan-aturan yang dulu lazim kini tak relevan lagi.
Satu per satu hasil-hasil kerajinan dan kesenian tradisonal digantikan. Orang-orang Minangkabau seratus tahun lalu masak dengan tungku dan kayu api, kini untuk apa pakai kayu api jika kompor gas bisa ditemukan di mana-mana. Dulu orang naik pedati dari Bukittinggi ke Padang untuk membawa hasil bumi, tahun 2012 ini hanya orang gila yang berpikir melakukannya. Untuk makanan ringan orang-orang Minangkabau masa lampau cukup puas dengan mengunyah saka, dadiah, cindua, kini anak muda yang tak kenal dengan fried chicken, donat dan pizza  akan didaulat manusia sengsara. Barang-barang yang dulu niscaya sekarang sudah tak berguna.
Mungkin ada yang berpendapat penghulu, tanah pusaka, sistem pewarisan matrilineal, aturan tidur di surau, pedati dan yang serupa bukanlah bagian yang esensial dari adat Minangkabau. Sebab, adat yang sebenar adat adalah hukum alam. Tanpa rumah gadang, tanpa tungku tigo sajarangan, tanpa belajar silek pada zaman sekarang seseorang masih bisa disebut beradat.
Pendapat di atas mengabaikan satu hal bahwa nama lain adat adalah tradisi. Tradisi bisa diartikan sebagai kontinuitas yang dipertahankan dari masa lalu baik sifatnya materil maupun imateril. Semua yang disebut tadi adalah bagian dari tradisi karena telah diterapkan dan digunakan oleh orang-orang Minangkabau selama berabad-abad. Selama itu pula nenek moyang kita terbantu olehnya untuk menciptakan masyarakat yang utuh. Perubahan aneh terjadi setelah kontak dengan peradaban Eropa dan mulai intens semenjak awal abad ke-19. Sakali aia gadang sakali tapian baraliah.
Untuk memahami mengapa perubahan tersebut aneh dan luar biasa barangkali tidaklah sulit. Setidaknya ada dua alasan. Pertama, perubahan terjadi dalam waktu yang cepat. Apa yang selama seribu tahun diterapkan dalam beberapa dekade saja dipandang tidak relevan lagi oleh masyarakat. Kedua, perubahan terjadi secara besar-besaran dalam seluruh aspek kehidupan. Hampir tidak ada aktivitas yang tidak tersentuh olehnya.
Pembawa dari perubahan itu adalah peradaban modern berspirit materialisme yang berhembus dari dunia Barat. Peradaban tersebut mengusung kecanggihan teknologi dan paradigma hidup yang praktis. Setelah orang-orang Minangkabau mempelajarinya, sebagian besar mendapatinya sebagai hal baru, menarik, suatu kemajuan, suatu yang pantas dijadikan ideal untuk ditiru. Karena kekaguman, sebagian mereka lalu merasa rendah diri dan memandang adatnya masih jahiliah sehingga perlu dikoreksi total. Sebagian lain berpandangan peradaban modern dan  adat tradisional sama sekali tak bertentangan sehingga berupaya mencari sintesis. Di sisi lain, ada yang menolaknya secara tegas dan ada yang tak peduli karena tak punya kepentingan. Hasil dari perkembangan dan pergumulan berpuluh-puluh tahun adalah apa yang kita lihat sekarang. Meski belum memasuki ronde terakhir, agaknya sudah terlihat siapa yang akan jadi pemenang: tradisi atau modernitas.
Jika pun bisa memilih, ada dilema yang kentara. Jika memilih hidup utuh dengan tradisi berarti hidup terisolasi. Apabila suatu kampung tak ingin modernitas masuk, tak ingin jalan beraspal, listrik, sekolah pemerintah, pelayanan kesehatan, televisi, maka siap-siaplah mati di kampung ibarat katak berkubur dalam tempurung. Jika ingin menerapkan secara konsisten undang-undang nan duo puluah dan amanat Datuak Katumanggungan (Ibrahim Dt. Sangguno Dirajo 2003: Curaian Adat Minangkabau), maka berhati-hatilah karena akan didakwa melawan hukum positif dan melakukan subversi terhadap pemerintah. Apabila tak ingin menggunakan barang-barang teknologi modern di zaman ini rasakanlah hidup susah.
Namun, apabila menerimanya seutuhnya, maka terjadi pertentangan batin. Sebab, hati masih dirasa terhubung ke masa lalu meskipun gaya hidup berkiblat ke Los Angeles.    
Apa yang sebenarnya terjadi pada mayoritas masyarakat Minangkabau saat sekarang adalah hasil dari usaha sintesis berpuluh tahun. Peradaban modern tidak ditampik dan tradisi tidak ingin ditinggalkan seolah tidak ada yang bertentangan antara keduanya.
Dan hasilnya? Suatu kampung selama berabad-abad cara hidupnya tak berubah sejak kampung itu dibuat nenek moyang. Ketika banyak tempat lain di Indonesia telah merdeka, mereka belum merdeka karena tak disentuh jalan beraspal. Setelah lama menuntut dan akhirnya „merdeka“ ,orang-orang kampung menjual tanah dan hasil buminya lalu dibelikan mobil dan sepeda motor. Untuk listrik di rumah dibelilah mesin diesel, langkah selanjutnya adalah televisi dan parabola. Lalu, orang-orang yang dulu ke warung hanya untuk ma-ota dan minum kopi kemudian mulai asyik menonton film-film Hollywood dan Bollywood serta memperbincangkan pertandingan mempesona Liga Italia. Anak-anak muda makin banyak ke kota-kota dan kian gaya dengan tampilan yang modis dan hafalan lagu Korea. Lalu, masuklah listrik dan seterusnya. Akhirnya, tanpa terasa rumah gadang lapuk tak diacuhkan, penghulu tak berkuasa tak penting lagi, adat beralih kepada memenuhi tuntutan-tuntutan yang sifatnya material. Orang bangga menyebut dirinya masih beradat karena dalam baralek pakaian adat masih dipakai, makanan-makanan tertentu masih dihidangkan menurut susunan tertentu,  hiasan-hiasan adat berkilauan dan berumbai-umbai hingga ke lantai ,meskipun hiburannya orgen tunggal dengan sajian utama lagu-lagu triping sampai pagi.
Kemerosotan adat. Dekadensi tradisi. Itulah yang sebenarnya sedang terjadi. Apakah penyebabnya? Apakah modernitas itu terlampau perkasa atau karena kita tak pandai memilah sehingga proses sintesisnya salah kaprah? Jika sintesisnya benar, maka kualitas SDM kita dalam bidang teknologi, bahasa asing dan seni tidak akan kalah dari Malaysia dan Cina, kita takkan meminta-minta investasi dan bantuan asing, dan tak ada cerita  gila barang-barang impor dari Jepang, Eropa dan Amerika. Di sisi lain, jika sintesisnya benar, tradisi yang sifatnya positif akan tetap dijaga seperti silek, surau, adat berkorong berkampung, adab bersemenda dan harta pusaka. Jika sintesisnya berlanjut salah, mungkin saat nanti akan lahir pepatah: indak ado gadiang nan indak ratak, indak ado adaik nan indak usang.***(Novelia Musda)
»»  READMORE...